Dear mantan

Dear mantan kekasih terindahku ..


Hai :)
Apa kabar? Sudah lama banget ya kita ga bertemu dan berkomunikasi. Aku berharap waktu kamu baca surat ini, kamu baik-baik aja. Kamu sehat dan lagi tersenyum bahagia. Aku benar-benar merindukanmu. Merindukan semua yang ada di dirimu. Aku sedang menebak-nebak kamu sedang apa waktu membaca suratku ini.

Sebelumnya, aku mohon maaf menghilang begitu aja darimu. Menjauh dari pandanganmu. Sungguh aku gak ada maksud apa-apa. Aku hanya ingin pergi jauh dari kehidupanmu agar kamu tenang menjalani hidup barumu dengannya. Aku mengalah untuk kebahagianmu. Sekalipun kamu membenciku. Aku ikhlas :)

Banyak yang ingin aku tanyakan padamu. Banyak juga yang ingin aku perjelas kepadamu sebelum kepergianku. Aku hanya ingin mengatakan, aku tidak pernah membencimu. Dendam apalagi. Bagiku, dendam atau benci untuk seseorang yang pernah menjadi bagian dari hidup kita adalah bodoh. Berarti sama aja aku gak menghargai kamu, kenangan tentangmu dan rasa sayangmu dulu. Biarlah marah menjadi marah. Airmata menjadi doa. Di doaku selalu ada kamu. Doa terbaik untukmu yang pernah menjadi yang terbaik untukku.

Bolehkah aku bertanya padamu?
Bertanya mengapa secepat itu kamu mendapatkan penggantiku? Mengapa kamu pernah berbohong padaku? Tidak mengakui kebenaran yang sebenarnya sudah lama ku ketahui. Jujur, aku marah. Aku marah karena aku kecewa. Kecewa atas semua pengakuan palsumu. Ini bukan masalah cemburu atas perasaan. Ini masalah kepercayaan. Katanya kamu mengenal watak? Dimana letakmu mengenalku sedangkan kamu melakukan hal yang tidak ku sukai? Dimana? Kamu tau rasanya dikecewakan, digantikan dan dibohongi. Kenapa kamu melakukan hal yang sama kepada orang yang sayang kepadamu? Kepadaku? Entahlah.. Hanya kamu dan Tuhan yang tau jawabannya.

Bolehkah aku mengenangmu? Mengenang segala kenangan indah tentang kita? Aku masih mengingat baik kenangan-kenangan itu. Yang kamu tinggalkan dan kamu lupakan..
Aku masih mengingat panggilan kesayangan kita
Aku masih mengingat ketika kamu memeluk erat diriku dan berkata 'jangan pernah tinggalkan aku'
Aku masih mengingat ketika aku membuatkan bekal untuk merayakan hari jadi kita
Aku masih mengingat ketika kamu mengirim pesan tentang bintang jatuh dan isi permintaan mu adalah aku. Taukah kamu? Aku mengalami hal & mengisi doa yang sama
Aku masih mengingat ketika aku menangis melihatmu dan hidupmu. Merasakan sakit yg sama
Aku masih mengingat canda tawa senyum bahagia atas rezeki yang kita dapatkan dan bagi bersama
Aku masih mengingat semua tempat kenangan. Kita berdua. Lagu kita. Dan maknanya
Aku masih mengingat senyum, tawa, suara dan harum tubuhmu memelukku
Aku masih mengingat ketakutanmu tentang kehilangan aku dan cerita kita
Aku masih mengingat marahmu, kesalmu, letihpun menghadapiku
Aku masih mengingat khawatirmu, cemasmu untuk ku
Aku masih mengingat setiap isi pesan cinta yang kamu kirimkan untukku
Aku masih mengingat setiap jengkal kenangan tentangmu
Apakah kamu masih ingat. Aku tau. Tentu aja tidak..

Bukan untuk menyakitimu. Tapi mengenangmu menjadi bagian yang paling membuatku nyaman. Taukah kamu? Meminta ku mencari yang lebih baik darimu sesuai mintamu, adalah hal yang mudah. Tapi aku bukan mencari yang terbaik. Aku mencari seseorang yang nyaman. Untukku, hatiku dan kehidupanku. Maaf sampai sekarang aku masih belum bisa menemukannya.

Berbulan-bulan aku menjalani hidup tanpamu. Menghilangkan kebiasaan kita adalah hal yang paling sakit dan sulit. Aku terus berusaha bangkit tanpa melupakanmu. Sedikitpun. Bukan karena aku ga mau. Tapi berusaha melakukan sesuatu yang dipaksa itu adalah sia-sia dan hasilnya tidak baik. Jadi, aku menikmatinya. Menikmati kenangan tentangmu dan rasa sakit itu :)

Mantan terindahku..
Di ujung umurku ini aku ingin mengatakan kepadamu. Menyampaikan lewat tulisan singkat ini bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku hanya kecewa. Suatu saat kamu pasti akan mengerti bagaimana rasa yang ku rasakan sekarang.
Aku harus jujur padamu, ntahlah. Apakah aku masih merasakan sayang ini atau tidak. Ku akui. Tidak lagi. Tapi aku tidak berusaha menghapusmu. Aku ingin waktu yang menjawab dan berbicara. Karena kamu kenangan terindahku itulah kenapa aku tidak berusaha menghapusmu. Aku ingin kamu tetap menjadi cerita terindahku yang suatu saat aku ceritakan kepada Tuhan ketika aku menemui-Nya.

Ketika kamu mengerti semua yang aku rasakan sekarang, balaslah suratku ini. Ketika kamu merasakan sedih dan luka sepertiku, hubungi aku maka aku akan menghiburmu. Tidak peduli keadaan kita bagaimana, aku selalu menjagamu dan mendengar ceritamu. Ketika kamu menjadi aku, tolong jangan rapuh. Seperti pesanmu kepadaku dulu.

Jangan menangis. Jangan pernah menangis lagi untuk kisah kita, untuk aku ataupun semua pesanku. Aku berdosa apabila membuatmu menangis. Siapa pun dan bagaimanapun dia yang menggantikanku, aku tau. Dialah yang terbaik untukmu. Aku tidak cemburu kepada dia yang lebih baik dariku karena aku tau itu percuma. Semoga kalian berbahagia. Doa terbaik selalu ku lantunkan untuk kalian :)

Sekarang, di ujung umurku aku menulis surat singkat ini. Mungkin waktu kamu membaca surat ini aku sudah tidak ada. Aku menemui Sang Pencipta. Dan aku minta tolong.. Jangan menangis. Aku tidak suka mendengar suara orang menangis, pun di saat akhir hidupku. Tersenyumlah untukku. Senyum terindahmu akan membuatku lebih tenang dan bahagia diperistirahatan terakhirku. Doakanlah aku. Doakan aku, dikehidupan selanjutnya kita bertemu lagi sebagai aku untuk membahagiakanmu dan menebus segala kesalahanku untukmu.
 
Terima kasih dulu kamu sudah mengisi hari-hari aku
dari senang , bahagia , nangis di pelukan aku , bangunin aku tidur , jalan bareng sampai-sampai hujan-hujanan bareng , anterin aku sekolah atau jemput aku pas pulang sekolah , main game di rumah kamu , dll
 
jujur .. aku benar-benar kehilangan kamu, aku sadar memang aku dulu salah dan aku menyesal tapi ya sudahlah itu semua sudah terjadi ..
aku bahagia melihat kamu bahagia walaupun bukan sama aku melain kan sama orang lain
tapi aku sedih kalo kamu juga sedih aku harap kamu jangan sedih mulu ya terus juga jangan kaya anak kecil lagi hi hi hi hi kan kamu sudah dewasa sekarang ..
aku juga ga bakalan lupa sama janji-janji kita yang dulu :)
ya walaupun kita ga pacaran lagi / ber sama lagi aku harap kita menjadi teman
aku ga mau musuhan sama kamu atau berantem lahh
aku senang bisa kenal sama kamu , jujur aku ga bisa lupain pass aku sama kamu pacaran he he he he ..
semoga kamu bahagia ya sama orang yang kamu pilih  :)

Belum ada Komentar untuk "Dear mantan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel