Yang Terjadi Ketika Cewek PMS (Yang Cowok Mesti Baca)
Preman masih jauh kalah sangar dibanding Premens.
Ya, premens, atau akronim dari Premenstrual Syndrome atau biasa
disingkat PMS. Cewek yang lagi PMS itu galak banget. Saking galaknya,
kalau Mad Dog ketemu cewek PMS, dia bakalan cium tangan. Cewek PMS juga
kalau lagi di kelas terus guru killer nanya “PR-nya mana?” jawabnya
“Pikir aja sendiri!” Cewek PMS kalau naik kopaja, pas turun, malah
keneknya yang sangar bayar ke dia.
Dari namanya, pre-menstrual syndrome, itu berarti sindrom yang muncul
sebelum (pre) menstruasi, makanya disingkat PMS. Biasanya sih sekitar
satu atau dua minggu sebelum datang bulan. Tapi lama kelamaan, karena
keenakan, arti PMS itu sendiri jadi melebar. Premenstrual Syndrome (satu
dan dua minggu sebelum datang bulan), Pas-menstrual Syndrome (seminggu
selama datang bulan), lalu Post-menstrual Syndrome (seminggu setelah
datang bulan). Jadi, selama sebulan, cewek bisa empat minggu tuh
PMS-nya. Sensi terosss.
Gimana nggak sensi? Cewek yang lagi PMS itu menganut motto,
Jadi selama periode PMS ini, bersiaplah cowok-cowok yang menjadi
gebetan, apalagi pacar, akan mendapatkan percobaan siksaan neraka di
dunia.
Berikut ini adalah hasil analisis dan observasi sendiri (padahal mah pengalaman disiksa) mengenai cewek yang lagi PMS:
Makan, Makan, dan Makan
Di tahap pertama ini, semuanya berjalan indah dan baik-baik saja. Si
cewek cenderung mudah dibikin ketawa. Diajak makan apa pun ayo, bahkan
nggak jarang dia yang ngajak makan. Malahan setelah kalian jalan pun, di
rumahnya, si cewek masih makan.
Semua cemilan dipengenin. Dimakannya malam hari, di kamar. Sampah-sampah cemilan berserakan di samping kasur.
Layaknya film-film apocalypse, horor, atau monster, semuanya selalu
diawali dengan sesuatu yang (terlihat) baik-baik saja. Makan banyak,
nggak ngeluhin gendut. Bodo amat.
Hingga Bulan Datang, Sosok yang Jahat Itu Bangkit Dari Persembunyiannya
Negara api menyerang, segel persembunyian iblis akhirnya terbuka.
Keadaan yang tentram dan menyenangkan itu berubah 540 derajat (180
derajat, plus muter dulu sekali biar pusing).
Pertama, yang tadinya makan tanpa hambatan, lama-lama mulai sadar. Lalu pertanyaan mematikan itu datang…
“Aku gendut ya?”
Pilihan buat cowok hanyalah pura-pura mati, atau tersiksa hidup-hidup.
Tanda berikutnya disusul dengan bermunculannya jerawat di muka.
Cakep. Udah ngerasa gendut, terus muncul jerawat pula. Siapa yang salah?
Ya cowok. Cranky seharian karena penampilan nggak bisa seoke biasanya.
Kenyang ngomel-ngomel sendiri (plus ngomelin cowoknya), cewek PMS itu
berusaha mencari cara untuk nutupin jerawat yang timbul secara nggak
sopan itu. “Aha! Kan bisa pake bedak, yang tebel!”
Jadinya malah gini…
Badan yang terasa gemukan, muka jerawatan, ditutupin pake bedak
tebel tapi masih kelihatan. Kirain cukup sampai di situ sesuatu yang
bikin marah, cranky, sebel, dan bete, tapi ternyata belum selesai! Tanda
berikutnya adalah muka jadi kayak gorengan. Banyak minyaknya.
Bedaknya luntur. Pas deh.
Lalu muncullah…
“Tau ah! Pokoknya kesel!”
Nangis tiba-tiba.
Diakhiri dengan… nyungsep di kasur.
Lanjut nangis sampe ketiduran.
Terus bangun-bangun laper. Makan lagi. Ngerasa gendut lagi. Kesel lagi. Begitu terus sampe kiamat.
Di kondisi yang sangat rentan ini, semua akan kena imbasnya. Semua. Literally. Masalah kecil digede-gedein. Drama.
“KAN UDAH BERKALI-KALI AKU BILANGIN!… Udah berapa kali ya? Bentar aku ambil kalkulator dulu.” #MarahAneh
Iyain Aja Biar Cepet?
Kamu pikir dengan diiyain aja semuanya akan selesai?
Cewek PMS memang ingin selalu menang. Tapi cewek PMS nggak mau menang
secara cuma-cuma. Kalau seperti itu, dia akan, “Ah kamu mah! Iya iya
mulu daritadi! TAU AH!”
Maka caranya adalah imbangi permainannya. Beri perlawanan. Meski kaum
cowok punya logika yang segar dan banyak solusi untuk setiap
permasalahannya, jangan dikerahkan semua sehingga malah jadi kamu yang
menang. Jangan. Kamu keluarkan, tapi tetap harus dia yang menang.
Lakukan perlawanan dulu sedikit, tapi pada akhirnya buat seolah-olah si
cewek PMS yang menang. Maka napas hidup kamu para cowok akan
diperpanjang.
Kalau dia ngotot sampe nangis-nangis, peluk.
Apa pun persoalannya, pelukan adalah jawabannya.
Abis itu ajak dan kasih makanan kesukaan dia. Cewek PMS suka banget nangis sambil makan.
Percayalah, ketika udah capek sendiri, semuanya akan berhenti dengan sendirinya.
Buat yang cowok, bersyukurlah kalau cewek yang kamu sayang suka
menjadikan kamu ‘talenan’ ketika PMS. Karena apa? Karena cewek PMS cuma
berani marah-marah nggak jelas ke yang benar-benar dia nyaman ketika
berada di dekatnya. Cewek PMS mungkin akan terlihat biasa aja di depan
orang asing, tapi ketika dekat sahabat, gebetan, dan pacar mereka, akan
keluar aslinya.
Tapi ini justru poin positif dan motivasi buat yang cowok,
karena ketika cewek menyiksa kamu ketika PMS, itu tandanya dia sudah
sangat nyaman sama kamu. Kan nggak mungkin dia menyiksa orang yang nggak
deket-deket amat.
Yang dia butuhkan bukanlah cowok yang ganteng, mepet-mepet kamu terus
pas kamu di masa subur, tapi pas kamu dapet dia ngilang susah
dihubungin. Yang cewek paling butuhkan adalah cowok yang bukan cuma
sabar, tapi tahan, dan pantang menyerah dalam menghadapinya.
Ketika kamu berhasil menemani dia, menjadi yang terbaik
mendampinginya melewati fase-fase paling berat dalam PMS, maka dia akan
berpikir bahwa kamu orang yang tepat untuk mendampinginya saat
melahirkan… sebagai ayah dari anaknya.
Untuk para cewek, mau sesempurna apa pun, akan ada kalanya kami, para
cowok salah dalam memperlakukanmu ketika PMS. Namun jika itu semua atas
dasar sayang, dan yang paling penting, selama kami masih ada di
sampingmu bahkan di hari terburukmu maka tolong berilah kami kesempatan
lagi. Kami nggak akan belajar dari sesuatu yang benar. Hanya kesalahan
yang membuat kami belajar.
Semoga para cewek PMS diberi keademan hati dan rasa welas asih yang
luar biasa. Semoga para cowok ‘talenan’ PMS diberi kesabaran, kekuatan,
dan kebijksanaan menjalani hari-hari terberat setiap bulannya.
Belum ada Komentar untuk " Yang Terjadi Ketika Cewek PMS (Yang Cowok Mesti Baca)"
Posting Komentar