Inikah Akhir Kejayaan Game Jejaring Sosial?
Jakarta - Pengguna Facebook mana yang tak kenal game
FarmVille? Inilah salah satu game jejaring sosial paling populer. Namun
kini, para penerus FarmVille dilaporkan sulit untuk mendulang
popularitas serupa.
Dalam sebuah riset yang dilakukan pada periode Juli-September 2012, terungkap bahwa sekitar 85% pengguna jejaring sosial yang baru mencoba memainkan sebuah game dalam jejaring sosial tidak lagi memainkan game tersebut setelah satu kali memainkannya.
Bahkan dalam studi terpisah dilaporkan, sebanyak 95% pengguna yang memainkan game jejaring sosial, hanya memainkan game tersebut dalam setengah waktu dari periode satu bulan yang diberikan.
Padahal tadinya ada beberapa periode waktu yang harusnya dilakukan dalam studi tersebut, namun melihat animo peserta studi tersebut yang telah menyusut ketertarikannya terhadap game jejaring sosial, maka beberapa periode waktu dalam studi tersebut akhirnya harus ditiadakan.
Hasil studi yang dilakukan oleh firma Playnomics ini sepertinya cukup memberi bukti bahwa popularitas game jejaring sosial tengah kurang cemerlang atau ada juga yang menyebut ini fase penurunan yang signifikan.
Dikutip oleh detikINET dari Megagames, Senin (22/10/2012), studi yang dilakukan oleh Playnomics ini dulunya juga pernah mensurvei para pengguna yang memainkan game dalam jejaring sosial. Saat itu disebutkan bahwa user biasanya menghabiskan lebih banyak uang saat menjelang weekend, yakni di hari Jumat dan Sabtu.
Sebaliknya, saat mereka memainkannya di hari Senin hingga Kamis, waktu yang digunakan untuk memainkan game tersebut sangat panjang namun uang yang dihabiskan lebih sedikit dibandingkan bila bermain ketika weekend.
Dalam sebuah riset yang dilakukan pada periode Juli-September 2012, terungkap bahwa sekitar 85% pengguna jejaring sosial yang baru mencoba memainkan sebuah game dalam jejaring sosial tidak lagi memainkan game tersebut setelah satu kali memainkannya.
Bahkan dalam studi terpisah dilaporkan, sebanyak 95% pengguna yang memainkan game jejaring sosial, hanya memainkan game tersebut dalam setengah waktu dari periode satu bulan yang diberikan.
Padahal tadinya ada beberapa periode waktu yang harusnya dilakukan dalam studi tersebut, namun melihat animo peserta studi tersebut yang telah menyusut ketertarikannya terhadap game jejaring sosial, maka beberapa periode waktu dalam studi tersebut akhirnya harus ditiadakan.
Hasil studi yang dilakukan oleh firma Playnomics ini sepertinya cukup memberi bukti bahwa popularitas game jejaring sosial tengah kurang cemerlang atau ada juga yang menyebut ini fase penurunan yang signifikan.
Dikutip oleh detikINET dari Megagames, Senin (22/10/2012), studi yang dilakukan oleh Playnomics ini dulunya juga pernah mensurvei para pengguna yang memainkan game dalam jejaring sosial. Saat itu disebutkan bahwa user biasanya menghabiskan lebih banyak uang saat menjelang weekend, yakni di hari Jumat dan Sabtu.
Sebaliknya, saat mereka memainkannya di hari Senin hingga Kamis, waktu yang digunakan untuk memainkan game tersebut sangat panjang namun uang yang dihabiskan lebih sedikit dibandingkan bila bermain ketika weekend.
Sumber: Detik Inet
Belum ada Komentar untuk "Inikah Akhir Kejayaan Game Jejaring Sosial?"
Posting Komentar