Hipnotis Lewat Telepon Dan Sms



Dunia sudah semakin kacau,...kesenjangan sosial semakin melonjak dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit membuat hidup tidak lagi terasa aman dan tentram.Apalagi tuntutan hidup yang harus selalu dipenuhi,telah membuat sebagian orang berbalik dan berbelok jalur kehal-hal yang tidak sewajarnya dan tidak baik.
Nah dalam sempatan ini admin akan bagikan hal yang sangat penting dan lagi ngetren saat ini,yaitu tentang kejahatan dan penipuan yang memasyarakat.
Penipuan yang sering terjadi saat ini ialah penipuan meminta pulsa via sms,manun tak kalah kreatifnya mereka kini telah tersebar penipuan via telepon.Ehmmmm jadi ngeri dengernya.......dan kesian buat mereka (korban).Untuk itu sebelum admin bagikan kesaksian2 dari sang korban admin pesen " BERHATI-HATILAH DENGAN SMS OR TELEPON YANG TIDAK KITA KENAL,DAN CEKLAH SEBELUM MELAKUKAN SESUATU"

Berikut beberapa kesaksian sang korban :
1. Kesaksian dari Fathu Rohmah gara2 sms :
Bermula di hari senin pagi yang cerah semua kejadian itu terjadi. Saya masih ingat sekali waktu itu saya akan berangkat kuliah dengan posisi telah mengenakan kaos kaki, ketika saya mengecek HP saja tertera ada panggilan tak terjawab dari nomor asing yang masuk ke HP saya.

Awalnya saya acuhkan saja, tetapi setelah melihat history panggilan, nomor tersebut telah beberapa kali memanggil ke nomor HP saya; siapa tahu keluarga di kampung, pikir saya. Saya pun langsung mengirim pesan ke nomor asing tersebut,�siapa?� begitulah kira-kira saya mengirim pesan ke nomor asing tersebut. Selang tidak beberapa lama nomor tersebut memanggil kembali saya pun segera mengangkatnya.

Orang yang menelepon saya mengaku sebagai bagian dari staff perusahaan yang cukup ternama yang bergerak dalam bidang jasa komunikasi, mungkin semacam surveyor untuk menanyakan kepuasan pelanggan mengenai kartu GSM yang saya kenakan waktu itu. Seperti biasa bapaknya menanyakan bagaimana keluhan saya, saran saya untuk kebaikan perusahaan tersebut. Hingga pada akhirnya orang yang menelepon saya itu mengatakan kalau saya memenangkan undian berupa motor vario warna merah hati, undian tersebut dilaksanakan semalam di salah satu stasiun televisi swasta, bodohnya semalam itu pula saya tepar karena kecapaian dan tidak nonton TV.

Saya hanya percaya-percaya saja pada perkataan orang asing tersebut, yang pertama saya merasa girang banget dan yang kedua waktu itu memang saya dalam kondisi butuh dana karena berbagai permasalahan yang menimpa keluarga saya, bahkan saya sampai diminta untuk mengucapkan �happy b�day� untuk perusahaan tersebut dan mengucapkan terimakasih atas kemanangan saya dalam undian tersebut.

Di akhir telepon orang asing tersebut memberi nomor telepon kepada saya atas nama kepala cabang Ps. Minngu (katanya cabang terdekat dari tempat tinggal saya) agar saya segera mengkonfirmasi pengambilan hadiah sebelum jam 09.00 WIB. Di akhir telepon itu pula orang asing tersebut berpesan kepada saya agar saya tidak menyampaikan berita gembira ini ke siapa pun, termasuk orang tua atau teman dekat sekalipun, aku pun menurut.

Waktu itu saya memang berniat untuk menelepon nomor yang direkomendasikan oleh penelfon pertama, tetapi rencananya nanti setelah selesai kuliah pertama. Akan tetapi ketika saya belum sampai di kampus, masih di bus kampus malah saya ditelepon oleh orang tadi, beliau marah-marah karena saya dianggap terlalu lama mengkonfirmasi pemanggilan hadiah,� kenapa anda belum konfirmasi, mba�waktu anda itu tidak banyak, cuma sampai jam 09.00 WIB. Kalau anda sampai jam tersebut tidak konfirmasi juga, maka hadiah akan saya alihkan ke pemenang --> --> --> -->� begitulah kira-kira orang asing tersebut memarahi saya.

Hingga pada akhirnya entah dibimbing dari kekuatan mana saya menelepon orang yang direkomendasikan penelepon pertama saya hingga saya mengikuti semua perintahnya, semua komando-komandonya melalui telepon. Saya merasakan semua itu dan saya sadar, tetapi saya tidak bisa mencegah diri saya sendiri hingga antara sadar dan nggak sadar saya telah mengirimkan nominal pulsa dengan total Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) ke 3 nomor dengan provider yang berbeda sesuai yang diminta oleh orang yang saya telepon sekaligus penelfon kedua saya di sebuah counter yang tidak jauh dari kampus saya.

Saya tersadar ketika penjaga counter mendesak saya untuk segera membayar pulsa yang saya kirimkan ke beberapa nomor tadi. Di situlah kesadaran saya kembali, saya hanya bingung, benar-benar bingung. Apalagi penjaga counter tidak mau tahu, apa pun yang terjadi uang sebesar Rp 1.600.000 harus dibayarkan saat itu juga walau pun saya sudah menceritakan dari awal-penjaga counter itu tetap tidak mau memberi tenggang waktu barang setengah hari.

2. Kesaksian dari Tiara Dwi Andarastuti via telepon :
Beberapa waktu yang lalu, ketika sedang di rumah sendirian, ibu saya mengangkat telepon masuk. Seorang pria yang mengaku dari Telkom mengabari kalau Ibu memenangkan undian uang sebesar 25 juta rupiah. Entah kenapa, Ibu merasa takut mendapat pemberitahuan itu. Kemudian, terjadilah percakapan kurang lebih seperti berikut. Ketika bercakap, Ibu mampu menjawab secara lancar, meski merasa ketakutan.

Penelepon : Uang akan segera kami transfer, Bu. Rekening Ibu ada di bank mana?
Ibu : BRI
Penelepon : Biasanya Ibu menarik uang dengan apa, ATM?
Ibu : Saya tidak punya ATM. Ambil uangnya langsung ke teller.
Penelepon : Oooo... Tapi, Bu, uang baru bisa kami transfer kalau Ibu mentransfer seluruh saldo di tabungan Ibu. Saldo tabungan Ibu berapa?
Ibu : **** (jumlah uang)
Penelepon : Silakan Ibu ke BRI sekarang untuk transfer. Begitu uangnya kami terima, hadiah segera kami transfer. Oya, telepon ini jangan ditutup ya, Bu. Diletakkan saja.

Ibu pun bergegas ke BRI diantar kakak ipar. Ibu bilang ke ipar saya itu kalau sebenarnya ada yang ingin beliau ceritakan--berkaitan dengan hadiah tersebut. Tapi, Ibu juga bilang kalau beliau kesulitan untuk menceritakannya. Hm...hipnotisnya kuat bener ya....

Tak lama, sampailah Ibu di BRI. Kebetulan Ibu kenal baik dengan sang teller.

Ibu : Mbak, tolong saldo di tabungan ditransfer semua ke rekening ini ya (sambil menyerahkan kertas berisi nomor rekening).
Teller : Kalau semuanya tidak bisa, Bu. Harus ada yang disisakan.
Ibu : Tapi katanya semua harus dikirim, Mbak. Transfer semua saja (berkali-kali Ibu ngeyel ke teller).
Teller : Sebentar, Bu... Ibu mau transfer ke mana?
Ibu : (menceritakan tentang telepon)
Teller : Wah, Ibu kena tipu. Jangan ditransfer, Bu.
Kakak : Iya, Ibu ditipu. Kita pulang saja yuk, Bu.

Sesampai di rumah, dengan perasaan yang masih diliputi ketakutan, Ibu menyuruh Kakak untuk berbicara dengan penipu itu (telepon masih nyambung karena tidak ditutup).

Kakak : Halo?
Penelepon : Ibu yang tadi di mana ya?
Kakak : Ibu sedang pergi
Penelepon : Pergi ke bank ya?
Kakak : Iya
Penelepon : O begitu ...(langsung mematikan telepon)

Beberapa menit kemudian, telepon berdering. Kakak sengaja mengangkatnya karena yakin si penipu itu yang menelepon . Tapi, si penelepon tak berbicara sepatah kata pun dan langsung mematikan telepon. Esoknya si penipu masih mencoba menghubungi Ibu. Karena masih kenal suaranya, Ibu langsung menutup telepon.

Bukan hanya ibu saya yang pernah mengalami peristiwa tidak menyenangkan seperti ini. Semoga korban kejahatan hipnotis tidak bertambah dan para penjahat hipnotis pun bisa kembali ke jalan yang benar.

3. Kesaksian dari saudaraku via telepon :
Admin ceritakan secara singkatnya saja yeh????Beliau terhipnotis 25juta setelah ditelepon oleh seseorang yang tak dikenalnya.Singkat cerita : rencannya beliau akan menjual rumahnya,...kemaren tgl 17 Desember 2011 jam 9.00 pagi ditelepon oleh seseorang yang tak dikenal dan akan membeli rumahnya,namun si penelepon meminta nomer rekening beliau dan akan mentranfernya.Namun anehnya setelah berbincang2 dengan penelepon td (admin gak tau percis ceritanya hehehehe).Beliau pergi ke sebuah ATM dan sambil menelepon beliau memijit angka di atm tersebut (melakukan tranfer uang) berkali-kali.Dan tanpa disadari orang yang sedang mengantri di atm tersebut merasa aneh melihat beliu melakukan tranfer begitu banyak dan berkali2.Dan tanpa permisi orang tersebut menepung punggung beliau sambil berkata :"Bu,...cukup bu!!!!ibu ini sedang apa????Ibu melakukan hal yang tak wajar!!!Ibu tertipu!!!!!!Dan seketika itu beliau pun tersadar dan terkuras uangnya sebesar 25juta.Coba kalo td tidak dihentikan oleh orang tersebut mungkin ludeslah harta semua...........

Nah agan2 DFer21free mungkin itulah sebagian kesaksian dari sang korban,mungkin dengan ini kita bisa berhati2.Dan semoga kita terlindungi dari segala penipuan tersebut!!!!!
















Belum ada Komentar untuk "Hipnotis Lewat Telepon Dan Sms"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel