Penganiayaan terhadap anggota FPN Ternate, Maluku Utara

Ternate, Maluku Utara. Seorang kawan FPN Ternate, Chalid (dari LMND-PRM), mobilisator utama yang memobilisasi rakyat dan pemuda dari 9 kampung pada aksi penolakan kenaikan BBM 21/5 di Ternate, diculik�ketika hendak menuju rumahnya pada pukul 16:00 WIT, dianiaya, dan ditemukan (sekitar pukul 17:00) dalam keadaan luka parah sehingga tidak bisa berjalan. Saat ini korban berada di RSU Ternate dalam keadaan lupa ingatan. Diketahui korban juga mengalami penyetruman (besar indikasi pelakunya adalah tentara dengan motif politik).

Korban, hingga berita ini ditulis, sedang divisum, setelah sebelumnya mengalami penundaan cukup lama akibat aparat kepolisian (Polres dan Polsek) menyatakan tidak bisa datang dengan alasan tidak ada kendaraan.

Kejadian serupa sempat dialami sebelumnya oleh 3 aktivis Serikat Pengamen Balikpapan, anggota Komite Politik Rakyat Miskin (KPRM), terkait rencana aksi Gerakan Rakyat Menolak Kenaikan BBM 20-21 Mei 2008 di Balikpapan dan Samarinda. Pola-pola semacam ini adalah bentuk intimidasi untuk mematahkan perlawanan rakyat, dan harus terus dilawan.

Hingga pagi ini, 26/5 2008, korban belum sepenuhnya ingat, namun mulai dapat mengenali kawan-kawannya yang berkunjung. Ketika berita ini diturunkan, aksi demonstrasi kembali dilakukan oleh Front Pembebasan Nasional (FPN) Ternate bersama BEM Universitas Khairun (UNKHAIR). Massa aksi mengalami bentrokan dengan aparat di depan kampus Unkhair.

Untuk menyampaikan solidaritas, silahkan kirim pesan singkat ke nomor-nomor berikut ini:

Dedi Abdul Khadir: +62852-98488789 dan Zely: +62815-8126673

Atau email ke politic.ofthepoor@gmail.com dan front.pembebasan.nasional@gmail.com.

Berita-berita terkait silahkan kunjungi:

TERIMA KASIH

***

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Penganiayaan terhadap anggota FPN Ternate, Maluku Utara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel