Israel Berani Menyerang Iran?
Seorang mantan pejabat Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) memberikan analisanya tentang rencana serangan Israel ke Iran. Belakangan ini Israel tampak bersikeras akan menyerang negeri Persia tersebut terkait adanya isu senjata nuklir. Namun apakah israel benar-benar akan menginvasi?
Isu rencana serangan Israel ke Iran sudah merebak belakangan ini. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak bahkan tampak mencari dukungan untuk serangan tersebut.
Mantan pejabat CIA Bruce Ridel menjelaskan, artikel tentang rencana serangan Israel ke Iran yang muncul pada Jumat pekan lalu ditulis oleh seorang jurnalis kawakan asal Israel, Nahum Barnea. Selain itu, Barnea juga memusatkan perhatiannya pada isu latihan udara militer Israel.
Menurut Ridel, rencana serangan itu hanyalah sebuah intervensi dari media atau hanya merupakan isu yang akan lewat begitu saja. Pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah memperingatkan Netanyahu, serangan ke Iran merupakan hal yang buruk. Sanksi dan sabotase juga dinilai cukup untuk menghambat program nuklir Iran. Demikian seperti diberitakan Daily Beast, Kamis (3/11/2011).
Tentu saja, Israel dapat bertahan dan melakukan serangan ke Iran, Israel juga memiliki senjata nuklir. Namun, Iran juga berkemampuan besar untuk menghabisi Israel.
Iran merupakan negara yang dapat menggandeng mitranya yang menganut paham syiah seperti halnya Irak untuk membantunya. Iran juga dapat meminta bantuan kepada para pejuang Hizbullah yang membenci Israel.
Hizbullah bahkan dapat merubah wilayah Israel menjadi zona peperangan dan memaksa seluruh pemukim Israel pergi dari kota. Iran juga memiliki misil yang dapat menjangkau Tel Aviv.
Selain Hizbullah dan Irak, Iran juga menggandeng Suriah yang kini banyak mendapat kecaman dari dunia internasional.
Seorang mantan pejabat militer Israel Meir Dagan juga mengatakan, serangan Israel ke Iran merupakan tindakan yang dungu, dan Ridel pun setuju atas pernyataan Dagan.
Isu rencana serangan Israel ke Iran sudah merebak belakangan ini. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak bahkan tampak mencari dukungan untuk serangan tersebut.
Mantan pejabat CIA Bruce Ridel menjelaskan, artikel tentang rencana serangan Israel ke Iran yang muncul pada Jumat pekan lalu ditulis oleh seorang jurnalis kawakan asal Israel, Nahum Barnea. Selain itu, Barnea juga memusatkan perhatiannya pada isu latihan udara militer Israel.
Menurut Ridel, rencana serangan itu hanyalah sebuah intervensi dari media atau hanya merupakan isu yang akan lewat begitu saja. Pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah memperingatkan Netanyahu, serangan ke Iran merupakan hal yang buruk. Sanksi dan sabotase juga dinilai cukup untuk menghambat program nuklir Iran. Demikian seperti diberitakan Daily Beast, Kamis (3/11/2011).
Tentu saja, Israel dapat bertahan dan melakukan serangan ke Iran, Israel juga memiliki senjata nuklir. Namun, Iran juga berkemampuan besar untuk menghabisi Israel.
Iran merupakan negara yang dapat menggandeng mitranya yang menganut paham syiah seperti halnya Irak untuk membantunya. Iran juga dapat meminta bantuan kepada para pejuang Hizbullah yang membenci Israel.
Hizbullah bahkan dapat merubah wilayah Israel menjadi zona peperangan dan memaksa seluruh pemukim Israel pergi dari kota. Iran juga memiliki misil yang dapat menjangkau Tel Aviv.
Selain Hizbullah dan Irak, Iran juga menggandeng Suriah yang kini banyak mendapat kecaman dari dunia internasional.
Seorang mantan pejabat militer Israel Meir Dagan juga mengatakan, serangan Israel ke Iran merupakan tindakan yang dungu, dan Ridel pun setuju atas pernyataan Dagan.
Belum ada Komentar untuk "Israel Berani Menyerang Iran?"
Posting Komentar